Standar Kafa’ah Seorang Muslim Dalam Menikah
Posted on Sabtu, 04 Agustus 2012
|
No Comments
Nabi Muhammad shalallahu
‘alahi wa sallam telah menerangkan batasan Kafa’ah dengan jelas
dalam haditsnya yang artinya: “Jika datang kepadamu (untuk melamar) orang
yang engkau ridhoi agama dan akhlaqnya, maka nikahilah” Istri Tsabit Ibnu Qays
datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alahi wa sallam dan berkata: Wahai
Rasulullah, Tsabit Ibnu Qays, sama sekali tidak mendapati cela baik dalam
akhlaqnya maupun agamanya…”
ini menunjukkan bahwa standar yang dipakai adalah Agama dan Akhlaq. Namun, yang terjadi pada masyarakat sekarang adalah mereka tidak mau menikahkan anaknya kecuali sesuku dengannya atau hanya keluarganya saja atau dengan yang kaya raya/anak pejabat tinggi (tak masalah agama hanya KTP semata) atau menolak dengan alasan “Saya dari Golongan Bangsawan dan Anda Bukan!!!” maka tidak bersedia saya menikahkan anda, dan alasan yang tidak sesuai syari’at Islam lainnya. Ini semua jelaslah SALAH.
ini menunjukkan bahwa standar yang dipakai adalah Agama dan Akhlaq. Namun, yang terjadi pada masyarakat sekarang adalah mereka tidak mau menikahkan anaknya kecuali sesuku dengannya atau hanya keluarganya saja atau dengan yang kaya raya/anak pejabat tinggi (tak masalah agama hanya KTP semata) atau menolak dengan alasan “Saya dari Golongan Bangsawan dan Anda Bukan!!!” maka tidak bersedia saya menikahkan anda, dan alasan yang tidak sesuai syari’at Islam lainnya. Ini semua jelaslah SALAH.
Seharusnya seseorang
tersebut menikahkan baik yang dari golongan bangsawan atau bukan, baik yang
kaya/anak pejabat atau bukan, karena yang paling mulia disisi Allah Ta’ala
adalah yang paling berTaqwa kepada Allah Ta’ala. Tingkatan-tingkatan
tersebut adalah suatu pengelompokkan yang tidak seharusnya dipergunakan sebagai
dasar, yang dijadikan sebagai dasar adalah Agama dan Akhlaq.
Bukankah kita telah mengetahui
bahwa hadist-hadits yang sampai kepada kita, sebagian besar diriwayatkan dari
orang yang bukan dari golongan Arab. Karena itu, marilah kita menyadari bahwa
manusia tidak melihat kecuali kepada dua perkara saja, yaitu AGAMA dan AKHLAQ.
Wallahu ‘Alam.
Ingin mendapatkan jodoh yang setia dan cantik untuk anda? KLIK DISINI.
Ingin mendapatkan jodoh yang setia dan cantik untuk anda? KLIK DISINI.